Aug 15, 2011

kurang lebih seperti ini

"think twice or even more.."
itu perkataan ibu saya belasan tahun yang lalu. disaat mindset saya berkembang dengan pagar ibu saya. statement tadi yang membiarkan saya meluapkan kekesalan jika melihat orang yang selalu mengeluh tidak bisa menyelesaikan masalah yang dia perbuat. rasanya seperti memamerkan kelemahan yang secara tidak langsung menjatuhkan diri sendiri. apa iya setiap manusia begitu ?

kalau menurut saya, tidak.

sebenernya memang penyesalan rasanya selalu datang terakhir. tapi sebenarnya it's not truly the end. saya yakin setiap orang selalu mencapai sesuatu yang lebih baik, lebih bahagia. jadi rasanya jika suatu penyesalan itu datang, berarti itu bukan saat "terakhir".

kadang keluhan yang dilontarkan seseorang di publik itu rasanya hanya untuk membela diri. jaman sekarang, jaman yang penuh dengan ego. disaat moral diputar balikkan dan etika hanya debu semata. kata "hormat" juga tidak memiliki arti yang seagung dahulu.

kadang menyampingkan ego dan nafsu itu bisa menjadi kepuasan sendiri jika ditanamkan dengan modal "respect". mungkin ini yang sekarang lebih langka dari harimau sumatra.

hanya biasa menggelengkan kepala ck ck ck

No comments: