Suatu malam ketika Raga dan Jiwa berseteru.
Nadi, kuatkan dindingmu untuk kerasnya denyut malam ini.
buatmu Jemari, coba abaikan besar rasa kepalan ini.
Kelopak, tahan posisimu tetap tertutup dan sunyi.
Wahai Emosi, sudahi perangaimu, jangan ganggu Hati.
Bandung, 28 Juli 2012
Memang kadang ada saatnya manusia merasakan pergumulan batin. Seperti munculnya fikiran-fikiran negatif yang membawa kita hanyut mengalir disebuah keadaan yang sebenarnya bukan realita. Membiarkan hati merasakan sebuah adegan yang dibuat-buat. Tulisan ini untuk itu. untuk sebuah upaya sinkronisasi.
No comments:
Post a Comment