Hiduplah seekor kelomang. layaknya seekor kelomang, keisimewaan terlihat dan dinilai dari cangkangnya. kelomang ini tidak istimewa. warna cangkangnya hijau lumut dan sedikit pecah di bagian atas sisi kirinya. namum bukan dengan itu ia merasa tidak bahagia
Dulu pernah ia pindah cangkang. kesebuah cangkang ungu indah. kesehariannya dirasa menjadi indah. memuja dan mencinta dengan ungkapan puitis setiap harinya. bagai manusia yang diberi anggur dan berjalan di atas awan penuh buaian. sampai akhirnya cangkang ungu itu tidak sanggup lagi menyelimutinya. entah ia bertambah besar atau cangkang itu menyempit. hari berjalan masih penuh pujaan namun hanya sesak yang ia rasakan.
Akhirnya kembali ia pindah ke cangkang hijau nya. memulai hari dengan belajar tertawa
Diam diam ada seekor kelomang putih lain. entah bagaimana, namun hidup kelomang putih dan kelomang hijau tak sengaja terpaut, atau memang sengaja. namun kelomang hijau tidak merasakan lebih keterpautan itu.
Setiap hari setiap detik setiap hembusan pasir..
Suatu saat terjadi percakapan..
kelomang putih : kau tau kamu punya keistimewaan itu
kelomang hijau : tidak mungkin. aku tidak punya cangkang yang istimewa untuk cukup kau puja
kelomang putih : dan aku tidak bisa memberimu cangkang yang istimewa yang cukup membuat mu bahagia
kelomang hijau : kau tau ? aku dulu pernah merasakan keistimewaan itu ?
kelomang putih : ya aku tau. mungkin itu hanya kamu yang merasa istimewa. mengerti maksutku ?
kelomang hijau : maksutmu ?
kelomang putih : aku tidak tau apa semua makhluk di bumi merasakan hal yang sama. tapi aku percaya, Tuhan ciptakan suatu perasaan yang berlebihan yang tujuannya agar kita kembali paham ‘ukuran’ yang pas.
kelomang hijau : -tersenyum-
kelomang putih : tapi aku tidak punya cangkang indah untuk mu, mungkin suatu saat bisa aku temukan cangkang itu
kelomang hijau : kau bisa melihatku istimewa sekarang ?
kelomang putih : tidak tau, ini yang disebut istimewa atau tidak. tapi ada sesuatu disini yang membuatku lebih ingin terpaut denganmu
kelomang hijau : kalau begitu, simpan keinginanmu memberiku cangkang indah
kelomang putih : -tersenyum-
kelomang hijau : terima kasih
kelomang putih : untuk apa ?
kelomang hijau :untuk mengistimewakanku lebih sederhana.
25 Juni 2012.
No comments:
Post a Comment